Film HACKSAW RIDGE (2016) terinspirasi dari kisah nyata seorang tentara medis AS yang menyelamatkan rekan tentaranya di medan perang tanpa memegang senjata sama sekali. Film berdurasi 2 jam 9 menit ini disutradarai oleh Mel Gibson. Bagi KLovers yang menyukai film dengan genre action, film ini wajib untuk ditonton.

Diperankan oleh Andrew Garfield, film ini berlatarkan Perang Dunia II dimana saat itu pasukan AS bertempur melawan Jepang dalam pertempuran di Okinawa, Jepang. Meskipun seorang tentara, Desmond Doss dikucilkan oleh sesama prajurit karena sifat pasifnya.

Aksi heroiknya yang menyelamatkan rekan prajuritnya yang terluka di medan perang merupakan sebuah keberanian yang luar biasa terutama dia sama sekali tidak memegang senjata dan berperang dengan caranya sendiri. Desmond Doss dianugerahi Medali Kehormatan tertinggi oleh Presiden AS, Harry S. Truman pada 1945. Berikut sinopsis lengkap film HACKSAW RIDGE.

1. Sinopsis ‘HACKSAW RIDGE’

Diangkat dari kisah nyata tentara medis AS, Desmon Doss bertugas selama pertempuran Okinawa, di Jepang. Selama bertugas dia menolak memegang senjata bahkan membunuh.

Hal ini didasarkan pada kepercayaannya Doss sebagai penganut Kristen yang taat. Kisah hidupnya bermula ketika Doss muda tinggal di Virginia pada 1925.

Kala itu Desmond Doss hampir membunuh saudaranya ketika mereka bertengkar saat kecil. Kejadian tersebut membuatnya tetap teguh pada kepercayaannya untuk tidak membunuh siapa pun, dan dibawanya hingga dewasa.

Suatu hari, Doss membawa seorang pemuda yang kecelakaan ke rumah sakit dan bertemu dengan Dorothy Schutte. Sejak saat itu, Doss sering menemui Dorothy di rumah sakit dan keduanya menjalin hubungan asmara.

Tak hanya itu, Doss juga mengaku tertarik pada dunia medis dan ingin bekerja di bidang tersebut. Sementara itu, serangan yang dilancarkan Jepang ke Pearl Harbor berujung pada PD II.

Mendengar hal tersebut, Doss memutuskan untuk mendaftar ke Angkatan Darat Amerika sebagai tentara medis perang.  Keputusan tersebut awalnya ditentang oleh ayahnya karena ayahnya merupakan seorang veteran PD I.

Namun, keputusan Doss sudah bulat, sehingga Doss tetap melanjutkan tugas militer tersebut. Sebelum berangkat ke kamp pelatihan, Doss bertunangan dengan Dorothy dan berencana menikah sebelum ke Jepang nantinya.

Selama menjalani pelatihan dasar di kamp Doss serta rekan satu kompinya dibawahi oleh sersan Howell, Howell menilai Doss unggul dalam berbagai aspek fisik, namun selalu menolak memegang senjata. Karena sifatnya, dia diacuhkan teman satu kompinya karena dianggap aneh dan keras kepala.

Karena sifatnya yang selalu menolak memegang senjata, Howell berupaya untuk mencopotnya dari satuan militer dengan alasan kejiwaan. Namun, usaha tersebut ditolak berdasarkan regulasi militer bahwa keyakinan agama Doss bukan merupakan penyakit kejiwaan.

Doss juga dihadapkan dengan sikap rekan-rekannya yang berulang kali memantik amarahnya agar keluar dari satuan militer, bahkan dia sering dipukul hingga babak belur. Namun, Doss tetap dengan pendiriannya yang teguh.

Setelah selesai menjalani pelatihan, prajurit yang akan ke medan perang mendapatkan cuti, masa cuti tersebut nantinya akan digunakan Doss untuk menikah dengan Dorothy namun dia justru disidang karena membangkang dan menolak mengangkat senjata.

Doss nyaris ditahan secara militer, namun bebas berkat pernyataan sang ayah yang merupakan veteran PD I. Desmond Doss akhirnya bisa ke medan perang dan tetap dengan prinsipnya untuk tidak memegang senjata.

Di medan perang, Doss dihadapkan dengan berbagai ujian yang tidak hanya mengancam nyawa namun tentang prinsipnya sebagai seorang yang religius. Doss berjuang menyelamatkan puluhan nyawa rekan-rekannya dari medan perang dengan menurunkan mereka dari tebing menggunakan tali seorang diri.

More From Author

+ There are no comments

Add yours